Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

KREASI KERAJINAN DARI STIK ICE CREAM

KREASI KERAJINAN DARI STIK ES KRIM BEKAS Kreasi figura dari stik es krim Oleh : RINA DWI RAHMAWATI       12-7/17 Alat :    a). Lem    b). gunting    c). Kuas/alat lainnya untuk merekatkan       lem pada stik es krim Bahan :    a). Stik es krim Warna warni Proses pembuatan :     a). Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan     b). tentukan bentuk figura yang ingin dibuat.        Namun, kali ini kita akan membuat kreasi dengan bentuk seperti gambar diatas.     c). pertama-tama kita akan membuat bagian dalam dari figura tersebut.        Susunlah 10 buah stik secara berjajar.     d). Rekatkan antara satu sisi dengan sisi lainnya        Tunggu beberapa menit hingga lem merekat sempurna.        Sambil menunggu kita akan menyusun bagian luar kerangka figura.    e). Siapkan dua buah stik es krim untuk direkatkan. Buatlah dua pasang!    f). Tempelkan/rekatkan pada dasaran figura tadi    g). Buatlah tempat untuk menngantung figura. Lakukan seperti gambar ber

POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF dan PELAKSANAANNYA

Gambar
POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF  dan PELAKSANAANNYA POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF dan PELAKSANAANNYA 1.       Latar belakang  Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif Setelah proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia belum memiliki rumusan yang jelas mengenai bentuk politik luar negerinya. Akan tetapi pada masa tersebut politik luar negeri Indonesia sudah memiliki landasan operasional yang jelas, yaitu hanya mengonsentrasikan diri pada tiga sasaran utama yaitu; 1). Memperoleh pengakuan internasional terhadap kemerdekaan RI, 2). Mempertahankan kemerdekaan RI dari segala usaha Belanda untuk kembali bercokol di Indonesia, 3). Mengusahakan serangkaian diplomasi untuk penyelesaian sengketa Indonesia-Belanda melalui negosiasi dan akomodasi kepentingan, dengan menggunakan bantuan negara ketiga dalam bentuk good officesataupun mediasi dan juga menggunakan jalur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sesuai dengan sasaran utama kebijakan politik